Program bimbingan dan Konseling

 

 

LEMBAR PENGESAHAN

 

 

Program Bimbingan dan Konseling Kelas VII (Tujuh) SMP Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen  tahun pelajaran 2021 / 2022 ini telah disetujui dan di sahkan pada :

 

Hari                 : .................................................................................

Tanggal            : .................................................................................

 

 

 

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMP Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen

 

Guru Bimbingan Konseling

 

 

 

 

 

 

 

 

Wibowo Juli Saputra

NBM. 1182838

 

Nur Wahyudi, S.Sos


 

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan  rahmat, hidayah dan karunia-Nya  sehingga kami dapat menyusun program  Bimbingan dan Konseling  tahun pelajaran 2021 / 2022.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah  menyebutkan bahwa program bimbingan dan konseling terdiri dari program tahunan yang meliputi program semester, rencana pelaksanaan layanan (RPL), dan yang lainnya. Dalam konteks seperti itu, maka guru Bimbingan dan konseling perlu menyusun program guna menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah. Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini di dahului dengan menyusun need assesmen untuk mengungkap kebutuhan riil peserta didik dan pihak-pihak lain yang terkait. Harapannya agar tercapainya kemandirian peserta didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangannya. Selanjutnya, kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan program layanan bimbingan dan konseling ini tidak dapat berhasil dan terlaksana tanpa bantuan dan uluran tangan dari berbagai pihak, yang telah membantu dalam penyelesaian penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini. Akhirnya, kami berharap program pelayanan Bimbingan dan Konseling ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Kritik dan saran sangat kami perlukan dari teman-teman guru Bimbingan dan Konseling untuk peningkatan mutu dalam menyusun buku program Bimbingan dan Konseling pada masa-masa yang akan datang.

 

Sragen, 16 Juli 2021

 

Penyusun

 


 

BAGIAN  I

PENDAHULUAN

 

A.    RASIONEL

Dalam melaksanakan tugasnya, seorang Guru BK/Konselor terlebih dahulu menyusun Rencana Program Layanan ( RPL ) Bimbingan dan Konseling, agar bekerja sesuai dengan sasaran dan tujuan yang ingin dicapai. Program Bimbingan dan Konseling disusun berdasarkan kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi siswa, sehingga dibutuhkan aplikasi instrumentasi yang tepat dan mudah yang bisa mengungkap kebutuhan dan permasalahan yang sedang dihadapi para siswa secara aktual. Dalam penyusunannya, disamping diperoleh dari hasil analisa kebutuhan dan permasalahan siswa, juga ditambah dari prediksi kebutuhan dan permasalahan yang sering muncul disekolah.

Hasil analisa kebutuhan dan permasalahan serta prediksi permasalahan dari program sebelumnya, kemudian disusun program tahunan,  program semesteran, program bulanan, program mingguan sampai pada program harian. Karena kebutuhan dan permasalahan tiap kelas berbeda satu dengan yang lain, maka penyusunan programnyapun berbeda-beda. Dengan demikian tiap kelas memiliki program tahunan sampai pada program bulanan yang berbeda-beda. Sedangkan untuk program harian merupakan realisasi pelaksanaan program yang dilakukan oleh guru BK/Konselor dari keseluruhan siswa asuhnya.

 

B.     TUJUAN DAN MANFAAT PROGRAM

1. Tujuan Program

Secara umum tujuan penyusunan sebuah program adalah agar seluruh kegiatan dapat terorganisasi dan terkoordinasi secara sistematis, sehingga dapat berjalan dengan lancar, efisien, dan efektif kearah pencapaian suatu tujuan.

2. Manfaat Program

a.       Tujuan setiap kegiatan bimbingan akan lebih jelas.

b.      Memungkinkan para  Guru BK/Konselor untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya, dengan menghindarkan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi, dan usaha coba-coba yang tidak menguntungkan.

c.       Pemberian pelayanan bimbingan lebih teratur dan memadai. Siswa-siswa akan menerima pelayanan bimbingan secara seimbang dan menyeluruh, baik dalam hal kesempatan, ataupun dalam jenis pelayanan bimbingan yang diperlukan.

d.      Setiap Guru BK/Konselor akan menyadari peranan dan tugasnya masing-masing dan mengetahui pula bilamana dan di mana mereka harus bertindak, dalam pada itu para Guru BK/Konselor akan menghayati pengalaman yang sangat berguna untuk kemajuannya sendiri dan untuk kepentingan siswa-siswa yang dibimbingnya.

e.       Penyediaan fasilitas akan lebih sempurna dan dapat dikontrol.

f.       Memungkinkan lebih eratnya komunikasi dengan berbagai pihak yang berkepentingan dengan kegiatan bimbingan.

g.      Adanya kejelasan kegiatan bimbingan di antara keseluruhan kegiatan program sekolah.

C.    Penyusunan Program Pelayanan Bimbingan dan Konseling (Bk) Langkah-Langkah Operasional

a.       Identifikasi Kebutuhan dan Permasalahan Siswa

Identifikasi kebutuhan dan permasalahan siswa adalah mengumpulkan dan memahami secara cermat kebutuhan dan permasalahan mungkin atau benar-benar dirasakan dan dihadapi oleh siswa. Kegiatan ini merupakan langkah awal dan sebagai dasar dalam penyusunan program. Tanpa melakukan identifikasi yang jelas dan mantap, maka layanan-layanan yang akan diberikan kepada siswa belum tentu sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan siswa.  

Identifikasi kebutuhan dan permasalahan siswa dilakukan dengan dua pendekatan. Pertama pendekatan yang bersifat asumtif prediktif, yaitu dengan memprediksi kemungkinan-kemungkinan kebutuhan dan permasalahan yang bakal dirasakan atau dihadapi oleh siswa. Kedua pendekatan yang bersifat aktual obyektif, yaitu mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan yang secara aktual dan obyektif benar-benar dirasakan dan dihadapi oleh siswa.

Untuk memprediksi kemungkinan-kemungkinan kebutuhan dan permasalahan yang bakal dirasakan atau hadapi oleh siswa dapat dilakukan dengan mendasarkan pada asumsi-asumsi teoritik dan pengalaman-pengalaman nyata sebelumnya. Asumsi teoritik terutama berkenaan dengan tugas-tugas perkembangan, sedangkan pengalaman nyata adalah kebutuhan dan permasalahan yang pernah atau biasanya dirasakan oleh siswa.

Dalam mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan siswa secara aktual kami lakukan dengan memberikan angket berupa AKPD (Angket Kebutuhan Peserta Didik)

Kedua pendekatan tersebut dilakukan secara terpadu, sehingga dapat diperoleh pemahaman tentang kebutuhan dan permasalahan siswa secara komprehensif. Berdasarkan pemahaman yang komprehensif maka akan dapat dipilih secara cermat dan selektif layanan-layanan yang memang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan siswa.

b.      Identifikasi Jenis Layanan dan Kegiatan Pendukung

Hasil identifikasi tersebut selanjutnya dianalisis untuk mengidentifikasi layanan-layanan yang relevan dan diperlukan oleh siswa. Disamping itu, juga dapat diidentifikasi kegiatan-kegiatan pendukung yang diperlukan sebagai konsekuensi dari layanan-layanan tersebut.

ngkah ini merupakan langkah yang sangat strategis yang sangat menentukan langkah-langkah berikutnya. Mengacu pada Prosedur Operasional Layanan BK bahwa beban tugas Guru BK/Konselor adalah 24 jam pelajaran per minggu. Di lihat dari beban tanggungan yang di ampu oleh guru BK yang disesuaikna dengan jumlah siswa. Dalam hal ini 24 jam dalam seminggu sebanding dengan 150 siswa.  Dari tanggungan yang diampu tersebutlah BK memiliki kewajiban untuk melaksanakan layanan mulai dari layanan yang menyangkut pribadi, sosial, belajar dan karir. Untuk menyusun layanan tersebut langkah awal yang harus dilakukan adalah melakukan need assesment untuk mengetahui kebutuhan dan problematika siswa.

 

BAGIAN I

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PESERTA DIDIK

Sekolah                       : SMP Darul Ihsan Muh. Sragen

Kelas                           : VII (Tujuh)

BIDANG LAYANAN

RUMUSAN KEBUTUHAN

TUJUAN LAYANAN

PRIBADI

Kesadaran untuk beribadah Tuhan YME dengan Ikhlas

Peserta didik/konseli memiliki kesadaran untuk beribadah pada Tuhan YME

Kesadaran untuk selalu bersikap jujur

Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan untuk selalu bersikap jujur

Memiliki sikap selalu bersyukur pada Tuhan YME

Peserta didik/konseli selau bersyukur pada Tuhan YME atas segala yang telah diberikan-Nya

Pemahaman terhadap dampak menyontek

Peserta didik/konseli memahami dampak menyontek dan dapat menghindarinya

Kesadaran untuk mencintai budaya indonesia

Peserta didik/konseli memiliki kesadaran mencintai budaya indonesia tercinta

Kemampuan untuk selalu bertanggung jawab

Peserta didik/konseli memiliki sikap yang bertanggung jawab

Kemampuan mengendalikan diri dari rasa marah

Peserta didik/konseli  mengelola kemarahan

Memiliki kepercaya diri

Peserta didik/konseli tidak rendah diri

Kesadaran untuk menerima pemberian terbaik dari Tuhan

Peserta didik/konseli mampu besyukur dan menerima dengan ikhlas apa yang sudah dimilikinya

Memperoleh perhatian orang tua yang cukup

Peserta didik/konseli memperoleh perhatian orang tua yang cukup

Memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang baik

Peserta didik/konseli memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang baik

Menggali Potensi Diri Sendiri

Peserta didik/konseli mampu menggali Potensi Diri Sendiri

Memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang baik

Peserta didik/konseli mampu menjaga kesehatan jasmani dan rohani

Mengetahui Kelebihan dan Kelemahan yang dimiliki

Peserta didik/konseli dapat mengetahui kelebihan dan  kelemahan yang dimilikinya

Meningkatkan taraf hidup /ekonomi keluarga

Peserta didik/konseli dapat meningkatkan taraf hidup /ekonomi keluarga

Mengatur jadwal kegiatan sehari-hari dengan baik

Peserta didik/konseli mampu mengatur jadwal kegiatan sehari-hari dengan baik

Kemampuan mengenal diri sendiri sendiri

Peserta didik/konseli mampu mengenal diri sendiri sendiri

Menyadari dan memahami perubahan yang terjadi pada masa remaja

Peserta didik/konseli dapat menyadari dan memahami perubahan yang terjadi pada masa remaja

Memiliki disiplin diri dalam kehidupan

Peserta didik/konseli memiliki disiplin diri dalam kehidupan

Memiliki kepribadian yang mandiri

Peserta didik/konseli dapat memiliki kepribadian yang mandiri

 

SOSIAL

Menghindari bahaya atau dampak rokok

Peserta didik/konseli dapat menghindari bahaya atau dampak rokok

Kemampuan mengucapkan kata maaf, tolong dan terima kasih

Peserta didik/konseli mampu melakukan 3 kata penting dalam pergaulan

Dapat berinteraksi dengan guru dan karyawan sekolah

Peserta didik/konseli dapat berinteraksi dengan guru dan karyawan sekolah

Mudah beradaptasi dengan lingkungan sekolah baru

Peserta didik/konseli mudah beradaptasi dengan lingkungan sekolah baru

Kemudahan bergaul dengan teman-teman di sekolah

Peserta didik/konseli dapat mudah bergaul dengan teman-teman di sekolah

Kemampuan mengatasi masalah dengan teman di sekolah

Peserta didik/konseli mampu mengatasi masalah dengan teman di sekolah

Kemudahan mencari dan disenangi teman

Peserta didik/konseli mudah mencarai dan disenangi teman

Memahami tentang bullying dan cara mensikapinya

Peserta didik/konseli dapat memahami tentang bullying dan cara mensikapinya

Mengendalikan penggunaan medsos sesuai kebutuhan

Peserta didik/konseli dapat mengendalikan penggunaan medsos sesuai kebutuhan

Dapat berinteraksi dengan lawan jenis sesuai norma yang berlaku

Peserta didik/konseli dapat berinteraksi dengan lawan jenis sesuai norma yang berlaku

BELAJAR

Kesadaran sebagai makhluk sosial yang harus berinteraksi

Peserta didik/konseli memiliki Kesadaran sebagai makhluk sosial yang harus berinteraksi

Kesadaran orang tua untuk peduli pada kegiatan belajar anaknya

Peserta didik/konseli memiliki kesadaran orang tua untuk peduli pada kegiatan belajar anaknya

Kemudahan memaham pelajaran

Peserta didik/konseli memperoleh kemudahan memaham pelajaran

Melakukan disiplin belajar

Peserta didik/konseli dapat melakukan disiplin belajar

Melakukan kebiasaan belajar

Peserta didik/konseli dapat melakukan kebiasaan belajar

Memiliki kebiasaan belajar di rumah

Peserta didik/konseli dapat belajar di rumah

Kemampuan untuk tidak  menunda pekerjaan sekolah

Peserta didik/konseli tidak menunda pekerjaan sekolah

Memperoleh atau meraih prestasi di sekolah

 

Memiliki Motivasi belajar

Peserta didik/konseli memiliki Motivasi belajar

Melakukan belajar kelompok yang baik

Peserta didik/konseli dapat melakukan belajar kelompok yang baik

KARIR

Pemahaman cara belajar di SMP/MTs yang baik

Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang cara belajar di SMP/MTs yang baik

Menemukan cara belajar yang sesuai

Peserta didik/konseli dapat menemukan cara belajar yang sesuai

Memperoleh informasi beasiswa

Peserta didik/konseli dapat memperoleh informasi beasiswa

Kemampuan mengatur waktu bekerja dan sekolah

Peserta didik/konseli memiliki kemampuan mengatur waktu bekerja dan sekolah

Memilih Ekskul yang sesuai

Peserta didik/konseli dapat memilih Ekskul yang sesuai

Memiliki Sikap optimis dapat naik kelas

Peserta didik/konseli memiliki Sikap optimis dapat naik kelas

Mengidentifikasi cita-cita yang sesuai dengan dirinya

Peserta didik/konseli dapat mengidentifikasi cita-cita yang sesuai dengan dirinya

Pemahaman mengenai jenis-jenis profesi di masyarakat

Peserta didik/konseli mampu memahami mengenai jenis-jenis profesi di masyarakat

Mengenal osis dan kegiataannya

Peserta didik/konseli dapat mengenal osis dan kegiataannya

Memahami hubungan hobi, bakat, minat dan kemampuan

Peserta didik/konseli dapat memahami hubungan hobi, bakat, minat dan kemampuan

 

 

 

 

 


PROGRAM SEMESTER

LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

 

Sekolah / Madrasah      : SMP Darul Ihsan Muh. Sragen                                                                                Tahun                            : 2021/2022

Kelas / Program            : VII (TUJUH)                                                                                                           Konselor            : Nur Wahyudi, S.Sos

No

Jenis Kegiatan/Layanan

Bidang Bimbingan

Fungsi BK

Tujuan

Sasaran

Waktu

P

S

B

K

A.

PERSIAPAN

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1

Pembagian tugas guru bimbingan dan konseling/konselor

 

 

 

 

 

Tercapainya efektivitas layanan bimbingan dan konseling

VII

Juli

 

2

Assesmen kebutuhan (Angket Masalah Siswa)

 

 

 

 

 

Terungkapnya kebutuhan peserta didik/konseli

VII

Juli

 

3

Menyusun program bimbingan dan konseling

 

 

 

 

 

Layanan bimbingan dan konseling lebih terarah dan tetap sasaran

VII

Juli

 

4

Konsultasi program bimbingan dan konseling

 

 

 

 

 

Mendapat dukungan dari Kepala dan Komite Sekolah

VII

Juli

 

5

Pengadaan sarana / prasarana BK

 

 

 

 

 

Terpenuhinya kebutuhan sarana yang menunjang keberhasilan layanan BK

VII

Juli

B.

LAYANAN BK

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1.

LAYANAN DASAR

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

a.  Bimbingan Klasikal

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pola Hidup Sehat

 

 

 

Pemahaman 

Memberi bekal terhadap siswa bagaimana cara hidup yang sehat di lingkungan pondok

VII 

 Agust-Novem

 

 

Management Waktu

 V

 

 

 

Pemahaman 

Membantu siswa agar memiliki management waktu di kehidupan pondok

 VII

 Agust-Novem

 

 

Adaptasi di sekolah Baru

 

 

 V

 

Pemahaman 

Membantu siswa untuk mempermudah beradaptasi di lingkungan baru

VII 

 Agust-Novem

 

 

Tanggung Jawab Seorang Siswa

 

 

 

Pemahaman 

Memberikan pemahaman tentang tanggung jawab seorang siswa di pondok

 VII

Agust-Nove 

 

 

Membentuk perilaku mandiri

 

 

 

Pemahaman 

Membentuk perilaku mandiri di lingkungan pondok pesantren

VII 

 Agust-Novem

 

 

 Bahaya Bullyng

 

 V

 

 

Pemahaman 

Mencegah perilaku bullyng di kalangan siswa 

VII 

 Janu-Juni

 

 

Mengenal Hobi, Bakat dan minat

 

 

 V

Pemahaman 

Membantu siswa untuk mengenali hobi, bakat dan minat 

VII 

 Janu-Juni

 

 

Mengenal Diri Sendiri

 V

 

 

 

Pemahaman 

Memberikan pemahaman pentingnya mengenali potensi diri

VII 

 Janu-Juni

 

 

Manusia Sebagai Makhluk Sosial

 

 V

 

 

Pemahaman 

Memberikan pemahaman bahwa manusia merupakan makhluk yang tidak bisa hidup sendiri 

VII 

Janu-Juni 

 

 

Nilai Suatu Kejujuran

 V

 

 

 

Pemahaman 

Memberi pemahaman tentang pentingnya sebuah kejujuran

VII 

 Janu-Juni

 

 

Karir dan cita-citaku 

 

 

 

 V

Pemahaman 

Membantu siswa merancang masa depan sesuai dengan cita-citanya

VII 

Janu-Juni 

 

 

b.  Konseling Individu

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Proses penyelesaian dan pengentasan problematika siswa

V

V

V

V

Pengentasan 

Membantu siswa untuk menyelesaikan problematika dalam proses pertumbuhan dan perkembangan siswa.

VII

Agust-Juli

 

 

c.  Bimbingan Kelompok

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Proses bimbingan secara kelompok untuk merumuskan rencana yang tepat secara bersama-sama

V

V

V

V

pencegahan 

Membantu siswa untuk menyusun rencana dan proses pengambilan keputusan yang dilakukan secara bersama-sama

VII 

Agust-Juli

 

 

d.  Papan Bimbingan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tips dan Trik Sukses dalam Pengembangan diri

V

V

V

V

Pemahaman dan pencegahan

Peserta didik/konseli memperoleh informasi melalui media tulis

VII

Juli - Desb

 

 

e.  Pengemb. Media BK

V

V

V

V

Pemahaman

Peserta didik/konseli memperoleh informasi yang bermanfaat bagi dirinya

VII

Juli - Desb

 

 

f.  Leafleat

V

V

V

V

Pemahaman

VII

Juli - Desb

 

 

2.

LAYANAN RESPONSIF

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1. Konseling Individual

V

V

V

V

Pengentasan

Terbantunya peserta didik dalam mengatasi hambatan/memecahkan masalah yang dialaminya

VII

Juli - Desb

 

 

2. Konseling Kelompok

V

V

V

V

Pengentasan

Terbantunya memecahkan masalah peserta didik melalui kelompok

VII

Juli - Desb

 

 

3. Konsultasi

V

V

V

V

Pemahaman dan pengentasan

Terbantunya memberikan informasi yang dibutuhkan oleh peserta didik

VII

Juli - Desb

 

 

4. Konferensi Kasus

Pengentasan

Diperolehnya kesepakatan bersama mengenai masalah peserta didik

VII

Juli - Desb

 

 

5. Advokasi

Pengentasan

Terentaskannya masalah konseli yang terkait dengan pihak lain agar hak-hak konseli tetap terlindungi

VII

Juli - Desb

 

 

6. Konseling elektronik

V

V

V

V

Pengentasan

Terselenggaranya layanan Bimbingan dan Konseling yang lebih efektif

VII

Juli - Desb

 

 

7. Kotak masalah

Pemahaman dan pengentasan

Tertampungnya masalah peserta didik/konseli yang introvert

VII

Juli - Desb

 

3.

PEMINATAN DAN

Pemahaman dan pengentasan

Terentaskannya masalah konseli yang terkait dengan pemilihan jurusan dan rencana karir masa depan

VII

 

 

 

PERENC. INVIDIVUAL

VII

 

 

4.

DUKUNGAN SISTEM

 

 

 

 

 

 

a.       Melaksanakan dan menindaklanjuti assesmen

 

Pengumpulan data dan kebutuhan peserta didik

 

 

 

 

b.       Kunjungan rumah

 

Mengetahui langsung kondisi peserta didik di lingkungan rumah

 

 

 

 

c.        Menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling

 

Pertanggungjawaban kinerja kepada kepala sekolah

 

 

 

 

d.       Membuat evaluasi

 

Penilaian ketercapaian program layanan bimbingan dan konseling

 

 

 

 

e.        Melaksanakan administrasi bimbingan dan konsleing

 

Bukti fisik pelaksanaan bimbingan dan konseling

 

 

 

PROGRAM SEMESTER

LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Sekolah / Madrasah      : SMP Darul Ihsan Muh. Sragen                                                                    Tahun                            : 2021/2022

Kelas / Program            : VII (TUJUH)                                                                                               Konselor                      : Nur Wahyudi, S.Sos

No

JENIS  KEGIATAN

KEBUTUHAN

ANALISA KEBUTUHAN

TINDAK LANJUT

KETERANGAN

I.

 PERSIAPAN

 

 

 

 

 

1. Analisis Kebutuhan

Penyebaran angket kebutuhan kepada para siswa

Pengisian angket sesuai dengan kebutuh an para siswa

Dari hasil pengisian angket kebutuhan di buat program sesuai dengan kebutuhan Kelas VII, VIII dan IX

 

 

 2. Konsultasi Program

Usulan Program BK yang akan dilaksanakan diketahui dan disetujui oleh Kepala Sekolah berkoordinasi dengan wakasek kurikulum

Program BK dibuat untuk dilaksanakan sesuai kebutuhan Kelas VII, VIII dan IX

Program BK dibuat dan dijadwalkan per semester, bulan dan mingguan

 

 

 3. Pengadaan Sarana & Prasarana

Kebutuhan fasilitas ruangan BK dan adminis trasi BK diketahui dan disetujui oleh Kepala Sekolah  berkoordinasi dengan wakasek bagian sarana dan Kepala Tata Usaha

Kebutuhan Sarana dan prasarana BK dilayani dengan baik yaitu adanya ruang BK yang nyaman dengan kelengkapan fasilitas dan administrasi

Dengan sarana dan prasarana yang ada pelayanan BK diharapkan dapat berfungsi dengan optimal

 

 

4. Anggaran Biaya Pelaksanaan

Anggaran untuk keperluan operasional pelaksa naan BK diketahui dan disetujui oleh Komite Sekolah dan Kepala Sekolah

Anggaran disetujui,walaupun tidak sepenuhnya namun secara bertahap setiap bulannya tergan tung kebutuhan yang mendesak

Walaupun anggaran secara bertahap program tetap dibuat untuk dilaksanakan

 

II.

 LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

 

 

 

 

 

 1. Layanan Orientasi

 

 

 

 

 

a.       Orientasi Lingkungan Sekolah

Kegiatan orientasilingkungan sekolah dapat dilaksanakan dengan Fortasi dan Kegiatan Klasikal di dalam kelas.

Proses pelaksanaan program ini dilaksanakan dengan kegiatan fortasi dalam bentuk kelas besar kemudian di matangkan dengan kegiatan klasikal.

Disampaikan materi klasikal yang berupa pengenalan lingkungan sekolah, management waktu di sekolah baru, kiat-kiat menjadi siswa prestasi.

 

 

 2. Layanan Informasi

 

 

 

 

 

a.        Informasi Pribadi

Layanan informasi pribadi diberikan dengan menggunakan metode bimbingan kelompok maupun waktu konsultasi

Menyediakan jadwal untuk melakukan konsultasi dengan siswa yang menghendaki bimbingan dengan guru BK

Menjalin hubungan yang harmonis dengan siswa sehingga siswa menganggap bahwa BK adalah sahabat siswa

 -konseling individu

-konseling kelompok

-bimbingan kelompok

 

b.      Informasi Pendidikan

Layanan informasi pendidikan dapat berupa informasi tentang peluang jenjang karir dari setiap mata pelajaran dan persiapan study lanjut bagi siswa kelas IX

Proses pemberian layanan yang dilakukan dengan konseling individu dan bimbingan klasikal

Siswa dapat merencanakan pendidikan  study lanjut dan memperhatikan peluang dari setiap mata pelajaran yang di pelajari

 -leaflet karir

-bimbingan klasikal

-rekam study lanjut alumni

 

c.       Informasi Lingkungan

Layanan informasi ini di gunakan agar siswa dapat memahami lingkungan yang baik, teman yang baik, sehingga mampu mendukung siswa meraih prestasi

Proses pemberian layanan ini dengan menggunakan bimbingan klasikal

Siswa di beri tugas untuk menuliskan lingkungan belajar yang nyaman, gaya belajar yang nyaman dan teman yang bisa mendukung proses belajar

 

 

 3. Layanan Penempatan dan Penyaluran

 

 

 

 

 

a.       Pengelompokkan kelas dan 

Layanan penempatan dan penyaluran dilaksanakan dengan mempertimbangkan gaya belajar, perkembangan peserta didik dan hasil belajar

Layanan ini di laksanakan dengan bekerjasama antara BK dan Kurikulum

Penempatan kelas di atur sebagai mana mestinya.

 

b.      Penempatan dan Penyaluran ke  sekolah lanjutan

Layanan ini diberikan kepada siswa kelas IX yang sedang mencari sekolah lanjutan

Proses pemberian layanan dilaksanakan dengan bimbingan klasikal dan konseling kelompok

Siswa di bimbing untuk menentukan sekolah lanjutan dengan acuan sesuai potensi yang dilihat dari keinginan anak, raport dan tes minat bakat

-leaflet karir

-bimbingan klasikal

-konseling individu

 

 4. Layanan Penguasaan Konten

 

 

 

 

 

a.       Pengenalan masalah belajar yang dihadapi siswa

Problem-problematika siswa dalam proses belajar

Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode konseling individu dan bimbingan klasikal dengan materi yang sesuai dengan topik

Mengadakan layanan sebagai fungsi pencegahan yang mengacu pada problematika yang dihadapi siswa

-Konseling Individu

-Bimbingan Klasikal

 

b.      Peningkatan motivasi belajar siswa

Dilaksanakan baik secara individual atau kelompok

Layanan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode bimbingan kelompok dan konseling individu

Siswa memperoleh pemahaman baru mengenai tentang motivasi dari internal dan ekstenal

 -konseling indiviu

-Bimbingan Klasikal

-Seminar Motivasi

-Nonton Film

 

 5. Layanan Konseling Perorangan

Layanan Ini di berikan secara kondisional sesuai dengan kondisi lapangan

Layanan konseling individu dilaksanakan dengan mempertimbangkan problematika yang dialami oleh siswa

Siswa mendapatkan layanan konsultasi secara individu sesuai dengan asas yang telah berlaku

 

 6. Layanan Bimbingan Kelompok

Layanan ini di berikan sesuai dengan topik yang dibutuhkan oleh siswa

Layanan Bimbingan Kelompok dilaksanakan dengan Tujuan sebagai fungsi preventif. Sebagai bentuk usaha untuk mencegah terjadi problematika yang biasanya dialami oleh siswa

Siswa mendapatkan layanan secara kelompok untuk mengantisipasi persoalan yang ada

 

 7. Layanan Konseling Kelompok

Layanan Ini di berikan secara kondisional sesuai dengan kondisi lapangan

Layanan konseling individu dilaksanakan dengan mempertimbangkan problematika yang dialami oleh siswa secara kelompok

Siswa mendapatkan layanan sesuai dengan permasalahan yang mereka alami

 

8. Layanan Konsultasi

Layanan ini dapat dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan

Layanan ini dapat dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan orang tua, wali kelas, guru, pengasuh pondok.

Layanan Konsultasi diadakan untuk menfasilitasi orang tua, pengasuh dan guru sehingga problem yang di miliki dapat teratasi

 

9. Layanan Mediasi

Layanan ini dapat dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan

Layanan ini dapat dilaksanakan sebagai bentuk pendukung layananan konferensi kasus dan home visit

Layanan ini di gunakan jika memang kasus yang di alami siswa membutuhkan pihak ketiga

III.

 KEGIATAN PENDUKUNG

 

 

 

 

 1. Aplikasi Instrumenasi Bimbingan

 

 

 

 

a.       Test

Kegiatan psikotes dapat dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan kelas IX untuk peminatan

Kegiatan ini di laksanakan 1 tahun sekali pada semester 2 yang berfungsi sebagai peminatan jenjang karir santri

Layanan test bakat minat sebagai acuan dalam pemilihan jurusan di tingkat SMA/K

 

     b.  Non test

Kegiatan pengumpulan data melalui angket dilaksanakan pada awal tahun ajaran.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengukur kebutuhan peserta didik selama 1 tahun kedepan, sehingga dapat di jadikan dasar sebagai penyusunan program kerja

Layanan Non Test lebih menitik beratkan pada assesment awal, sehingga problem yg di miliki anak dapat diantisipasi dengan program yang disusun

 

 2. Himpunan Data

Himpunan data dihimpun, diolah,  diadminis- trasikan dan disimpan pada tempat yang aman dan dikerjakan oleh guru pembimbing sesuai dengan tugasnya.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengolahan data administrasi BK, Mulai Dari RPL Klasikal, Individu, maupun kelompok, selain itu termasuk juga data-data siswa.

Himpunan data berguna sebagai rekam data santri setelah atau pada saat program dilaksanakan

 

 3. Kunjungan Rumah

Kegiatan kunjungan rumah dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan keperluannya

Kegiatan Kunjungan Rumah dilaksanakan apabila siswa memiliki problematika yang mengharuskan BK untukk berkunjung ke rumah Siswa.

Layanan Kunjungan Rumah memiliki tujuan untuk penyelesaian problem anak ketika memiliki problem di rumah

 

 4. Konferensi Kasus

kegiatan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan keperluannya

Kegiatan Ini dilaksanakan bersama untuk memecahkan kasus atau problematika yang dialami oleh siswa sehingga harus memperlibatkan pihak-pihak tertentu.

Layanan ini di gunakan jika memang kasus yang di alami siswa membutuhkan pihak ketiga seperti orang tua, wali kelas, wali pengasuh pondok, guru BK dan Kesiswaan.

 

 6. Alih Tangan Kasus

kegiatan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan keperluannya

Layanan ini dilaksanakan dengan mempertimbangkan problematika Siswa yang tentunya di luar batas kemampuan dari guru BK, misalnya Kepolisian, Psikiater, Psikolog, Dokter Dll.

Alih tangan Kasus memiliki Tujuan agar problem anak di atasi sesuai dengan bidang keahlian

IV.

Kerjasama Lembaga Psikologi (Psikotes)

Kerjasama dengan Lembaga Psikologi di gunakan untuk Tes bakat minat siswa kelas IX

Kerjasama dengan lembaga psikologi disesuakan dengan kebutuhan siswa.   

Kerja sama lembaga psikologi dilakukan 1 tahun sekali


D.    PENUTUP

Demikian penyusunan program Bimbingan dan Konseling SMP Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen tahun pelajaran 2020 / 2021.  Kami menyadari tentu saja dalam penyusunan proram Bimbingan dan Konseling ini banyak sekali kekurangan-kekurangannya. Hal ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan kami, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran guna perbaikan di tahun yang akan datang.

Harapan kami program Bimbingan dan Konseling ini dapat bermanfaat, bagi civitas akademi SMP Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen pada khususnya dan pada perkembangan ilmu bimbingan dan konseling pada umumnya. Terima kasih.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »