ARTIKEL 1
CARA PENANGGULANGAN DAN DAUR
ULANG SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK
Standar
Sampah merupakan masalah lingkungan yang sangat serius yanng dihadapi
masyarakat Indonesia dan dunia. Bisa dikatakan sampah yang dihasilkan manusia
setiap hari tidak terhitung jumlahnya, baik itu sampah organik maupun
anorganik. Namun ynag memprihatinkan sampah sampah tersebut malah dibuang
sembarangan . Lama kelaamaan sampah tersebut akan menghasilkan banyak masalah
untuk lingkungan. efeknya akan merusak lingkungan sekitar. Pemerintah telah
berupaya dengan berbagai cara untuk mengatasi masalah sampah. Namun belum
mencapai titik kesempurnaan. Hal ini disebabkan jumlah sampah di Indonesia
sangat tinggi. Sebagai warga Indonesia, kita dapat membantu usaha pemerintah
mengatasi masalah mengenai sampah, salash satu usaha kita adalah dengan mendaur
ulang sampah tersebut. Oleh karena itu kita perlu tahu bagaimana cara mendaur
ulang sampah tersebut. Baik sampah organik maupun sampah non-organik.
1.
Cara mendaur ulang sampah
organik
Di
negara-negara yang telah maju seperti di Eropa, melakukan daur ulang limbah
organik sudah merupakan kebiasaan yang telah dilakukan sejak lama. Begitu pula
di negara-negara Asia yang maju, misalnya Jepang. Di Indonesia, meskipun masih
secara sederhana atau tradisional, daur ulang limbah organik juga sudah sering
dilakukan. Contohnyua adalah pemulungan sampah yang berasal dari sampah rumah
tangga yang kemudian dijadikan kompos. Daur ulang mempunyai potensi yang besar
untuk mengurangi tambahan biaya pengolahan dan tempat pembuangan akhir sampah.
Berdasarkan cara pemanfaatannya, limbah organik dapat dimanfaatkan secara
langsung maupun melalui daur ulang terlebih dahulu.
Tanpa melalui daur ulang, limbah organik dapat dimanfaatkan secara langsung, misalnya sampah rumah tangga berupa sayuran, daun-daun bekas dapat dijadikan makanan ternak. Melalui daur ulang, limbah organik dapat juga dimanfaatkan. Contohnya adalah pembuatan pupuk kompos, pembuatan biogas, dan pembuatan kertas daur ulang. Berikut adalah uraian singkat tentang ketiga proses tersebut.
Tanpa melalui daur ulang, limbah organik dapat dimanfaatkan secara langsung, misalnya sampah rumah tangga berupa sayuran, daun-daun bekas dapat dijadikan makanan ternak. Melalui daur ulang, limbah organik dapat juga dimanfaatkan. Contohnya adalah pembuatan pupuk kompos, pembuatan biogas, dan pembuatan kertas daur ulang. Berikut adalah uraian singkat tentang ketiga proses tersebut.
a.
Pembuatan Pupuk Kompos
(Pengomposan atau Composting)
Pupuk kompos dibuat dari limbah
organik dengan prinsip penguraian bahan-bahan organik menjadi bahan anorganik
oleh mikroorganisme melalui fermentasi. Bahannya berupa dedaunan atau sampah
rumah tangga yang lain, serta kotoran ternak (sapi, kambing, ayam).
Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan kompos dikenal sebagai effective
microorganism (EM). EM terdiri atas mikroorganisme aerob dan anaerob. Kedua
kelompok jasad renik tersebut bekerja sama menguraikan sampah-sampah organik.
Hasil fermentasinya dapat menciptakan kondisi yang mendukung kehadiran jamur
pemangsa nematoda (cacing parasit pada akar tanaman).
Kompos digunakan dalam sistem pertanian, bersifat ramah lingkungan, dan hasil panen dari tanaman pertanian yang menggunakannya memiliki harga jual yang lebih mahal. Dengan memanfaatkan pupuk organik, di samping menanggulangi limbah, berarti juga menerapkan gaya hidup sehat.
Berikut ini proses pengolahan sampah menjadi kompos.
Kompos digunakan dalam sistem pertanian, bersifat ramah lingkungan, dan hasil panen dari tanaman pertanian yang menggunakannya memiliki harga jual yang lebih mahal. Dengan memanfaatkan pupuk organik, di samping menanggulangi limbah, berarti juga menerapkan gaya hidup sehat.
Berikut ini proses pengolahan sampah menjadi kompos.
b.
Pembuatan Biogas (Gas Bio)
Biogas merupakan gas-gas yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Gas ini dihasilkan dari proses pembusukan atau fermentasi sampah organik yang terjadi secara anaerobik. Artinya, proses tersebut berlangsung dalam keadaan tertutup (tanpa oksigen), dilakukan oleh bakteri Metalothrypus methanica. Bahan bakunya adalah kotoran hewan, sisa-sisa tanaman, atau campuran keduanya. Prosesnya adalah dengan mencampurkan sampah organik dan air, kemudian dicampur dengan bakteri M. methanica, dan disimpan di dalam tempat yang kedap udara lantas dibiarkan selama dua minggu.
Biogas merupakan gas-gas yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Gas ini dihasilkan dari proses pembusukan atau fermentasi sampah organik yang terjadi secara anaerobik. Artinya, proses tersebut berlangsung dalam keadaan tertutup (tanpa oksigen), dilakukan oleh bakteri Metalothrypus methanica. Bahan bakunya adalah kotoran hewan, sisa-sisa tanaman, atau campuran keduanya. Prosesnya adalah dengan mencampurkan sampah organik dan air, kemudian dicampur dengan bakteri M. methanica, dan disimpan di dalam tempat yang kedap udara lantas dibiarkan selama dua minggu.
c.
Daur Ulang Kertas
Daur ulang kertas dari sampah rumah tangga, kegiatan administrasi, kertas pembungkus, maupun media cetak dapat menghasilkan kertas yang dapat dimanfaatkan sebagai kertas buram, kertas pembungkus kado, atau aneka kerajinan yang lain.
Berikut cara mendaur ulang kertas.
Daur ulang kertas dari sampah rumah tangga, kegiatan administrasi, kertas pembungkus, maupun media cetak dapat menghasilkan kertas yang dapat dimanfaatkan sebagai kertas buram, kertas pembungkus kado, atau aneka kerajinan yang lain.
Berikut cara mendaur ulang kertas.
2.
Daur Ulang Limbah Anorganik
Limbah anorganik yang dapat didaur ulang yaitu sampah plastik, logam, kaca,
plastik, dan kaleng. Limbah tersebut terlebih dahulu diolah melalui sanitary
landfill, incineration atau pembakaran, dan pulverisation atau penghancuran.
Sanitary landfill yaitu suatu metode pengolahan sampah terkontrol dengan sistem
sanitasi yang baik. Sedangkan pada incineration sampah dibakar di dalam alat
yang disebut insinerator. Hasil pembakarannya berupa gas dan residu pembakaran.
Sementara itu, pada pulverisation, penghancuran sampah dilakukan di dalam mobil
pengumpul sampah yang telah dilengkapi dengan alat pelumat sampah.
Sampah-sampah tersebut langsung dihancurkan menjadi potongan-potongan kecil
yang dapat dimanfatkan untuk menimbun tanah yang letaknya rendah.
Artikel 2
PENANGGULANGAN SAMPAH
Sampah merupakan bagian tak terpisahkan
dari kehidupan manusia. Tetapi sering kali sampah ini justru menjadi masalah.
Saling melempar tanggung jawab.
Padahal semua ingin hidup bersih dan sehat. Jika saja semua
masyarakat dan aparat memiliki kesamaan visi maka persoalan sampah ini bisa
dengan mudah diatasai.
Permasalahan sampah
Secara umum, pembuangan sampah yang
tidak memenuhi syarat kesehatan lingkungan dapat mengakibatkan :
Tempat bekembang dan sarang serangga dan tikus.
Menjadi sumber polusi dan bencana alam, seperti tanah,
air, dan udara.
Menjadi sumber dan tempat hidup kuman-kuman yang
membahayakan kesehatan.
Tata cara pmussnahan sampah
Beerapa cara pemusnahan sampah yang dapat dilakukan secara sederhana
Penumpukan
Dengan metode ini sampah tidak
dimusnahkan secara langsung tetapi dibiarkan membusuk menjadi bahan organik.
Metode penumpukan bersifat murah, sederhana, tetapi menimbulkan resiko karena
berjangkitnya penyakit menular, menyebabkan pencemaran, terutama bau, kotoran,
dan sumber penyakit dai badan-badan air.
Pengomposan
Cara
pengomposan merupakan cara sederhana dan dapat menghasilkan pupuk yang
menghasilkan nilai ekonomi.
Pembakaran
Metode ini dilakukan hanya utuk sampah yang biasa dibakar
habis. Harus dilakuakan jauh dari pemukiman untuk menghidari pencemaran asap,
bau, dan kebakaran.
Penimbunan
Metode ini hampir sam dengan metode penumpukan, yaitu
cekungan yang telah penuh berisi sampah yang kemudian ditutupi tanah.
Pmanfaatan sampah
Pmanfaatan sampah
Sampah basah = Kompas dan makanan ternak.
Sampah kering = Dipakai kembali dan di daur ulang.
Sampah kertas = Didaurulang.
Manfaat pengolahan sampah
Menghemat sumbar daya alam (SDA)
Menghemat energi
Mengurangi uang belanja
Menhemat lahan TPA
Linkungan bersih, sehat, dan nyaman.
ARTIKEL 3
Banyak yang bisa kita lakukan untuk mengurangi sampah dilingkungan kita, salah satunya adalah 4R + 1D, yaitu:
·
Recycle ( Mendaur ulang )
Recycle adalah mengolah ( mendaur ulang )
sampah menjadi barang baru yang berguna.contohnya, membuat kompos, membuat
wadah tisu, membuat pot bunga dan masih banyak Lagi. Biasanya jika kita me
recycle barang-barang bekas kita dapat membuahkan suatu keuntungan seperti
dapat menjualnya dan kita dapat mengurangi sampah yang ada disekitar
kita.
·
Replace ( Mengganti )
Replace adalah mengganti barang-barang
yang sulit diuraikan atau mengganti barang-barang sampah dengan barang yang
ramah lingkungan atau multifungsi.
Contoh :
1.
mengganti styrofoam dengan kertas
minyak
2.
mengganti tissue dengan sapu tangan
3.
mengganti botol plastik yang dapat
diremukan dengan botol plastik keras
·
Reuse ( Memakai kembali )
Reuse adalah memakai kembali barang-barang
yang memang masih dapat digunakan, walaupun tidak sesuai fungsi aslinya.
Cara nya adalah :
1.
menggunakan buku tulis yang kertasnya
masih kosong untuk catatan atau coret coret
2.
Menggunakan kedua sisi kertas
3.
botol air mineral dapat digunakan untuk
pot bunga
·
Reduce ( Mengurangi )
Reduce adalah mengurangi penggunaan bahan
bahan yg tidak ramah lingkungan.Cara yang dapat di lakukan seperti :
1.
membawa tas belanja sendiri untuk
mengurangi tas plastik yg sulit di uraikan
2.
membeli kemasan isi ulang untuk
deterjen,shampo,sabun,atau kecap daripada selalu memberi kemasan yg baru setiap
kali habis
3.
membeli barang kebutuhan dengan kemasan
besar
4.
mengurangi pembelian barang yang tidak
terlalu kita butuhkan
·
Destroy ( Menghancurkan )
Kita tahu bahwa tidak semua sampah dapat
di Reduce, Reuse, Recyle dan Replace, ada beberapa sampah berbahaya yang
mengandung limbah B3 harus di musnahkan agar tidak berdampak buruk bagi
lingkungan sekitar. Dalam penghancuran sampah yang sudah tidak dapat
dimanfaatkan kembali harus ditangani secara baik dan benar. Berbagai cara
seperti pembakaran, penetralisiran, hingga dikubur di tempat yang jauh dari permukiman
maupun sumber daya alam penduduk wajib dilakukan supaya tercipta lingkungan
bersih, sehat dan terbebas dari masalah limbah sampah.
EmoticonEmoticon