Hidup Kembali setelah mati suri

 


                 Trainning For Trainner Kuncoro Leadership Trainning & Consulting

Hidup Kembali Setelah Mati Suri

Oleh

Nur wahyudi,S.Sos.,CHt.,C.NNLP

 

Bismillah...

Kaliurang-Yogyakarta 15 s/d 22 Agustus 2020.

Kuncoro Leadership Trainning and Consulting, bersama kami temukan diri anda yang baru.

Sebuah pengalaman yang sangat mengesankan bagi hidup saya, ketika mengikuti program Trainning For Trainner Kuncoro Leadership Trainning and Consulting (KLTC). Mengapa saya menyebut ini pengalaman yang mengesankan? karena ada sebuah pengalaman yang luar biasa yang akan di jawab pada cerita kali ini. saya mengambil Tema di atas karena tema tersebut menggambarkan diri saya seperti sebuah pohon yang hidup dipadang pasir yang meridukan nikmatnya air hujan (mati suri). Cerita ini akan saya mulai dari perjuangan mengikuti TFT.

Saya tahu tentang program TFT ini ketika saya berada pada semester 7, pada waktu itu adalah teman seperjuangan ketika kelas hypnotherapy sekaligus adik tingkat saya di jurusan bimbingan konseling, dia adalah Isam Syamsudin. Yang menceritakan keinginannya untuk mengikuti program TFT ini, pada waktu itu saya pun juga tertarik untuk mengikuti tapi planning saya adalah di tahun 2021 karena pikir saya ingin melanjutkan study S-2 terlebih dahulu. Tapi allah berkehendak lain ternyata tahun 2020 adalah tahun terakhir program ini diadakan sehingga saya memaksakan diri untuk mendaftar TFT ini walaupun biayanya tidak murah sekitar 28 juta dan saya belom memegang uang sepeserpun. Tapi disini saya bersyukur karena punya prinsip “tidak ada kata mundur dalam kamus hidup saya, jika sekarang saya miskin harta, itu bukan sebuah halangan untuk saya terus maju tapi itu adalah tantangan yang harus saya taklukkan, ingat!!! Libatkan allah dalam setiap perjalanan maka allah lah yang akan menunjukan jalanmu.

Singkat cerita saya memaksa untuk tetap mengikuti program ini. Hal yang harus saya siapkan adalah finansial. Saya mempersiapkan finansial untuk program ini dari tahun 2019 tepatnya pada bulan oktober. Pada waktu itu saya berfikir bahwa “jika apa yang saya lakukan dan saya niatkan untuk kebaikan saya yakin pasti saya mendapatkan jalan”. jalan pertama yang saya dapatkan adalah Alhamdulillah saya mampu lolos beasiswa sehingga saya hanya membayar 7.5 juta, sedangkan jalan yang kedua yang saya dapatkan adalah ketika allah memberikan saya rezeki dari hasil panen jagung selama 7 bulan, ditambah dengan menggadekan laptop. hal yang perlu saya catat adalah jika apa yang kita lakukan itu karena kita merasa butuh, maka kaki sangat ringan untuk berjalan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. ingat teori kebutuhan Maslow bahwa kebutuhan akan mendorong perilaku agar kebutuhan itu dapat terpenuhi. Selain itu catatan penting adalah jika kita merasa belajar itu penting, kita merasa bahwa mengupgrade ilmu itu penting maka berapa pun biayanya kita tidak akan pernah merasa berat walaupun kita di paksa untuk berjuang lebih keras lagi. Hidup adalah pilihan, anda berhak memilih jalan anda sendiri, karena anda lah yang bertanggung jawab dari setiap pilihan yang anda pilih, ingat yang menentukan hanya anda bukan orang lain.

Cerita ini belum lah berakhir, hal yang membuat saya harus kembali berjuang adalah tugas review film yang sudah selesai jauh-jauh hari tiba tiba hilang menuju H-1 pelaksanaan, pada saat itu saya langsung mengerjakan kembali, tapi luar biasanya 2 kali saya mengerjakan dan setiap hasilnya jadi dan saya ceck sebelum print, filenya tidak terbaca alhasil sampai jam 8 malam, ditambah hujan angin, mati lampu dan laptop baterai sudah habis. jadi`apa yang saya kerjakan tidak ada hasilnya secara tertulis, tapi walaupun tugas saya belum bisa di cetak berbentuk hardfile allah memberikan hikmah bawah belajar untuk memahami sesuatu perlu diulang-ulang sehingga informasi yang saya tangkap bisa terekam dalam memori. Alhasil saya memutuskan untuk tidur dan bangun jam 2 malam dengan kondisi masih mati lampu. Saya memutuskan untuk ke sekolahan saya di Sragen sekaligus berangkat ke jogja jarak rumah dengan sekolahan 30 km, kalau di tempuh dengan sepeda motor sekitar 1 jam, sampai di sekolahan langsung mengerjakan selesai jam 5 di sinilah saya merasakan the power of kepepet hehehe. Kemudian saya langsung berangkat sampai di jogja jam 07.00 dua jam perjalanan yang sangat seru setelah itu langsung menuju Kaliurang, sampai disana pukul 07.45. pelajaran disini yang kita ambil segala sesuatu perlu kita persiapkan, hal yang sudah kita persiapkan saja bisa menyulitkan kita dengan tantangan di depan, apalagi hal yang tidak pernah kita siapkan. Sejatinya hidup perlu kita rancang, agar rancangan tersebut memudahkan dari setiap jalan.  

Jika setiap kejadian yang tidak mengenakan dapat kita bingkai dengan perasaan penuh syukur dan khusnudhon, maka allah akan membukakan mata kita dari setiap hikmah yang Allah beri. (Nur Wahyudi)

Kaliurang Yogyakarta, awal baru untuk menemukan pribadi yang lebih baru lagi, mulailah saya bertemu dengan rekan-rekan yang sangat luar biasa dari mas Said (Jakarta) mas Bima (malang) mas Ahmad (Banyuwangi) mas teguh (Magelang) mas Kadek (Bali) mas Alfian (Bangka)dan mas Isam (Ciamis) dan teman-teman putri lainnya yang sangat luar biasa tidak bisa saya sebutkan satu-satu. Langkah saya dimulai dari sini, hal yang saya kira adalah pelatihan ini pelatihan seperti halnya pelatihan biasa, ternyata di sini saya merasa diri saya di ubah menjadi sesuatu yang baru, mulai dari bagaimana saya memaknai kehidupan, bagaimana cara berfikir yang benar, menjadi trainner yang berkualitas, mengenali diri sediri, memaknai perjuangan dan tentunya banyak sekali tools-tools yang sangat membantu sekali.

Jika 1 hari ada 24 jam, waktu yang kami pakai untuk belajar adalah 20-21 jam, sehingga porsi kami istirahat hanya sekitar 3 jam dari jam 3 pagi sampai 6 pagi. Tapi anehnya adalah walaupun kami semua di gembleng seperti itu kami tetap bisa senang, onfire, semangat, berapi-api (ya walaupun sedikit sedikit kelihatan ngantuknya hehehe). mengapa seperti itu karena kami semua berada dalam 1 state belajar yang berkualitas, 1 pemikiran bahwa kami semua butuh belajar, kapan lagi kami bisa merasakan gemblengan dari seorang coach-coach yang sangat luar biasa disini. Selain itu metode pembelajaran dengan experience learning yang dipakai sehingga saya dituntut untuk selalu aktif karena itu yang menentukan seberapa banyak ilmu yang saya dapat.

Dari hari pertama sampai hari terakhir saya mendapatkan materi yang sangat luar biasa, materi yang dibingkai oleh para coach yang sangat menarik. Materi tersebut meliputi materi Dasar Psikologi, Hypnotherapy, Mindfulness Meditation dan Energi, NLP Society, NLP Coaching, Public Speaking, Low Of Actraction, Tips Design PPT Menarik, Experience Learning, dan ditutup dengan Hight Performance Students. Dari semua materi itu membuat saya merasa mendapatkan subsidi tenaga dan energi berupa ilmu yang sangat bermanfaat sekali, tujuan saya mengikuti TFT salah satunya memantapkan materi yang sudah pernah saya dapatkan misalnya seperti Hypnotherapi, meditasi dan EIPQ. Disini saya merasakan ilmu yang lebih mantap sekali misal seperti self hipnosis, tehnik-tehnik induksi, sugestibility dan masih banyak lagi. Selain itu saya juga Mendapatkan materi tentang NLP, Low Of Actraction dan Coaching yang sangat bermanfaat sekali dan mendukung keilmuan saya yaitu Bimbingan konseling. Disini saya merasakan pembelajaran yang mantab mulai dari pemberian materi, Sharing, Focus Grup Discusion, Praktik langsung, dan tidak lupa bermain game. Disinilah yang membuat saya lebih bersemangat sehingga kuat belajar selama 20-21 jam dengan kondisi onfire, bahagia dan banyak senyum-senyum sendiri.

Di KLTC saya selalu mendapatkan sesuatu yang baru, dari setiap kelas ke kelas banyak hal yang membuat saya semakin belajar untuk menerima diri saya secara utuh, menerima secara utuh atas apa yang telah terjadi, mengenali siapa diri saya, dan puncaknya adalah ternyata saya masih menyimpan memori dalam pikiran bawah sadar saya sehingga pada saat itu duaarrrrr secara spontan emosi pun meluap dan saya merasakan betapa sakitnya ketika saya belum benar-benar selesai dengan masa lalu saya. Dan akhirnya pecah semua keluar yang berbentuk air mata, saya pun merasakan hal itu secara jelas, rasa kecewa yang kuat, yang membuat emosi saya tidak terkontrol yang pasti adalah menangis tidak menandakan bahwa kita lemah, tapi dengan menangis membuat kita sadar secara utuh bahwa diri kita sedang tidak baik-baik saja. Maka dari itu:

“Sebaik-baiknya solusi dari masa lalu yang membuat kita kecewa,sakit dan menderita adalah dengan cara belajar untuk menerima dan mengikhlaskan dengan semua itu anda akan menjadi pribadi yang baru” (Nur Wahyudi)

Semua gambaran ini menggambarkan bahwa pohon yang awalnya akan mati sekarang mampu tumbuh kembali dengan siraman air hujan yang berbentuk ilmu pengetahuan, soft skill dan keahlian yang saya dapatkan. Saya sadar secara penuh setelah saya mengikuti TFT hidup saya sangat berubah lebih mampu management diri, lebih onfire, lebih bertenaga dan lebih bersemangat lagi tentunya lebih cerah dan tambah bahagia, karena itulah mengapa saya mengambil tema hidup kembali setelah mati suri. Ingat teman-teman semua ketika kita mampu memahami diri secara utuh, menerima diri secara penuh dan mengapresiasi diri seutuhnya maka kita akan menemukan makna kehidupan yang sesungguhnya.

Terima kasih banyak teman-teman semua.

من عرف نفسه، فقد عرف ربّه

 “Barangsiapa yang mengenal dirinya, maka ia akan mengenal Tuhannya

 

 

Kuncoro Leadership Trainning & Consulting

Bersama Kami, Temukan diri anda yang baru