pejuang dari bukit kersen

pejuang bukit kersen
oleh:
 Nur Wahyudi

 

mimpi adalah sebuah harapan..... harapan adalah sebuah hasil .......dan hasil adalah sebuah pencapain.  
bermimpilah saat ini, maka suatu saat mimpi mu akan kamu dapatkan........
senyum pagi mengawali sebuah langkah baru yang ingin aku tempuh, langkah dimana aku tak akan diam menikmati nasib yang allah berikan kepadaku karena aku sadar bahwa:

sesungguhnya allah tidak akan mengubah suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan mereka sendiri (Q.S Ar Ra'ad : 11)

itu janji Allah SWT. apakah kita semua tidak mau menyakini sebuah janji yang allah firmankan, ya manusia hanya mampu berharap "semoga kehidupan aku di esok hari akan lebih baiik" aku pun juga berharap demikian. aku tak akan peduli aku dilahirkan dari latar belakang seperti apa, dari lingkungan seperti apa karena pada dasarnya ketika aku selalu mau bergerak disitulah aku akan mendapatkan sebuah kepuasan.

mungkin banyak yang bertanya, buat apa kamu sekolah tinggi-tinggi memang keluarga kamu mampu membiayai kamu?
sebuah pertanyaan klasik yang membuat aku geram, mungkin mereka tidak membutuhkan sebuah jawaban dari mulut semata, karena bicara tanpa realisasi dan hasil fakta adalah sebuah wacana semata. tapi bagaimana lagi saat ini aku hanya mampu memberi sebuah jawaban yang dimana jawaban itu akan benar benar terjawab kelak.

manusia hanya diperintahkan untuk mencari ilmu setinggi-tingginya, masalah rezeki itu allah yang memberi, pendidikan di negeri ini bukan hanya untuk orang kaya tapi semua manusia punya hak yang sama dalam belajar dan belajar. karena kunci kesuksesan tidak di nilai dari materi yang kita dapat, dari kekayaan yang mampu kita kumpulkan tetapi kesuksesan itu ketika kita mampu keluar dari titik nyaman kita, keluar dari keterpurukan, bangkit dari jurang kegagalan dan tersenyum atas keterbatasan.

mengapa saya selalu bertekad untuk selalu belajar dan belajar? hello bung saya hanya manusia suatu saat saya akan di panggil untuk bertanggung jawab terhadap ribuan dosa yang saya lakukan. ketika saya pergi apa yang saya bawa? saya tidak mampu membawa orang-orang yang saya sayangi, saya tidak membawa harta benda 1 rupiah pun tapi hanya yakin ilmu yang saya pelajari saat ini akan membantu saya bertanggung jawab ketika saya menghadap allah swt.

terus ketika ada yang bertanya, bagaimana ketika banyak orang yang berusaha menjatuhkanmu, dan bagaimana ketika banyak orang yang berusaha membuat kamu terdiam kaku?

sebuah hal yang mudah bagi saya, selama saya melakukan hal yang baik untuk diri saya dan akan bermanfaat buat orang lain, mengapa saya  harus diam. mungkin saya akan bertanya ke mereka "kamu selalu berusaha  menjadi batu sandungan, sekarang saya mau tanya ketika saya gagal dan terjatuh apakah kamu mau menolongku, apakah kamu merasakan apa yang aku rasakan dan apakah kamu mau peduli dengan kehidupanku. nyatannya tidak  karena 
ini adalah hidupku, yang bertanggung jawab atas kegagalanku hanyalah diriku sendiri dan yang bertanggung jawab atas keberhasilanku juga aku sendiri, ketika aku hina dan berdosa siapa yang bertanggung jawab? ya hanya aku.
karena itu aku sadar bahwa ini hidupku bukan hidupmu.

pesan terindah  buat sang juara

wahai temanku......
ketika kamu mampu terbang tinggi ingatlah kamu pasti akan jatuh ke dalam jurang dan kamu akan sulit bangkit maka dari itu tetap ingatlah setinggi-tingginya kamu terbang kamu masih di bawah kuasa allah.
dan ketika kamu saat ini berjuang dari keterpurukan, yakinlah bahwa semakin tinggi kamu akan terbang, semakin jauh kamu akan melangkah pasti akan ada rintangan yang selalu menghadang, tapi yakinlah bahwa kamu tidak pernah sendiri karena ada tekad kuat yang akan menemani dan ada allah SWT. yang selalu meridhoi.