berjuang atau terdiam
tak ada yang pernah tahu tentang kehidupan, terkadang hari esok adalah sebuah ilusi yang bisa menerkam, dan masa lalu adalah sebuah bayangan yang selalu menghantui, tapi ini hidup terus berjalan bukan patung yang cuma hanya diam melihat kerasnya kehidupan. siapa yang tahu tentang arti sebuah kesuksesan, siapa yang tahu tentang masa depan, siapa yang tahu tentang kehancuran yang akan menerjang. ya ini manusia belajarlah dengan sebuah pengalaman yang bermakna.
aku, siapa aku, untuk apa aku hidup..... aku hidup bukan sebagai seorang parasit yang selalu merugikan orang lain, aku hidup bukan untuk mengemis dan berharap belahkasihan itu muncul tapi aku hidup untuk membuat sebuah retorika indah dalam sebuah kehidupan.
apakah orang miskin salah menuntut ilmu, apakah orang miskin hanya menjadi seorang babu dan pembantu semua itu salah manusia itu sama teman tidak ada yang membedakan kecuali ketakwaan. arti sebuah perjuangan menurut aku adalah bukan keberhasilan aku menggapai nilai tinggi, mampu jadi seorang pemimpin, berkuasa dan mempunyai sebuah kekuasaan, tapi keberhasilan menurut q adalah ketika aku mampu bangkit dari lubang dalam yang menguburku, ketika q mampu mengelola sebuah retorika di saat q tertekan. dan keberhasilan bagi aku adalah ketika aku mampu membangun karakter yang kokoh, berbudi luhur, pejuang jujur, karena jujur akan hancur itu adalah sebuah pembohong.
apakah aku salah ketika aku pura pura tuli mendengar semua ocehan kalian yang tak mendidik, apakah aku perlu mendengarkan suara setan dari neraka, aku tak perlu mendengarkan karena ketika aku mendengarkan aku akan menjadi seorag pecundang yang kalah dengan kehancuran maka dari itu sampai saat ini aku masih kuat berjuang karena aku takut terdiam selama lamanya.
masa lalu bagaikan sebuah pedang tajam yang akan menebas kita ketika kita terlena, tapi masa lalu itu adalah pedang tajam yang mampu menunjukan jalan masa depan, pedang tajam yang selalu menebas lautan rimba persoalan dalam sebuah kehidupan.